Meta orangtua Facebook menjelaskan barisan Belarusia sudah repot di sosial media berusaha untuk menebarkan disinformasi mengenai perang di Ukraina.
Perusahaan induk Facebook Meta mendakwa Belarusia coba menebarkan disinformasi mengenai perang di Ukraina, terhitung posting palsu yang mengeklaim tentara Ukraina sudah berserah.
Menurut Meta, aktivitas itu berkaitan dengan Komite Keamanan Negara Belarus, yang dikenal juga sebagai KGB. Tubuh intelijen itu diperhitungkan mempublikasikan dengan bahasa Inggris dan Polandia “mengenai pasukan Ukraina yang berserah tanpa perlawanan dan beberapa pimpinan negara tersebut larikan diri dari negara tersebut pada 24 Februari.”
“Awalnya, artis teror khusus ini khususnya fokus pada dakwaan jika Polandia perlakukan migran dari Timur tengah dengan tidak bagus,” lebih Meta. “Pada 14 Maret, mereka berputar–putar kembali lagi ke Polandia dan membuat suatu acara di Warsawa yang mengatakan protes pada pemerintahan Polandia. Kami menonaktifkan account dan acara di hari yang serupa.”
Perusahaan membuat claim dalam Laporan Teror Adversarial hari Kamis, yang mendokumenkan kampanye disinformasi dan peretasan yang sudah ditemui Meta di Facebook, Instagram, dan basis sosial media yang lain.
Dalam laporan itu, Meta menyebutkan barisan peretasan yang dipanggil Ghostwriter, yang diperhitungkan oleh periset keamanan mempunyai jalinan dengan pemerintahan Belarusia. Menurut perusahaan itu, Ghostwriter sudah repot coba bajak account sosial media punya beberapa puluh anggota militer Ukraina.
“Sama seperti yang sudah kami bagi awalnya, Ghostwriter umumnya menarget beberapa orang lewat sepakat e–mail dan memakainya untuk memperoleh akses ke account sosial media mereka di internet,” kata laporan itu. “Dalam beberapa kasus, mereka mempublikasikan video yang minta Angkatan Darat untuk berserah seakan–akan posting ini datang dari pemilik account yang syah. Kami memblok video ini supaya tidak dibagi.”
Meta hentikan group di Rusia yang coba menipu perusahaan supaya tutup account Facebook tertentu untuk membekap mereka. Ini mengikutsertakan pengangkutan beberapa ratus, atau bahkan juga beberapa ribu, keluh kesah pada sasaran lewat alat laporan penyimpangan Facebook sendiri.
“Kami hapus jaringan sekitaran 200 account yang dioperasionalkan dari Rusia. Beberapa orang di belakangnya bekerjasama untuk memberikan laporan beberapa orang secara tidak betul atas beragam pelanggaran, terhitung ajaran kedengkian, gertakan, dan ketidakaslian, dalam usaha untuk hapus mereka dan posting mereka dari Facebook,” ucapnya.
Menyikapi kegiatan jahat, Meta menekan pemakai di Ukraina dan Rusia untuk tingkatkan keamanan account online mereka. Ini terhitung memakai password unik yang kuat dan aktifkan otentikasi dua factor